Sabtu, 24 Desember 2011

Pertempuran Berlin

PENDAHULUAN

Pertempuran Berlin adalah salah satu pertempuran di babak akhir (1944-1945) pada perang dunia kedua di Front Timur (eropa). Sesuai namanya, pertempuran ini terjadi di kota Berlin, kota yang menjadi pusat kekuasaan Nazi Jerman sekaligus menjadi incaran sekutu barat maupun pihak Soviet yang berlomba - lomba untuk mendapatkan kota ini, yang akhirnya dimenangkan oleh pihak Soviet karena pimpinan pasukan sekutu barat, Dwight D Eisenhower, memutuskan untuk membiarkan pasukan Soviet untuk mengambil kota tersebut, namun tetap menyerang Berlin melalui air raid besar - besaran oleh bomber - bomber sekutu.


Eisenhower bersama dengan Churchill, PM Inggris semasa Perang Dunia II

Pertempuran Berlin menandai runtuhnya kekuasaan Nazi secara total dengan peristiwa kematian Hitler, dan menjadi salah satu pertempuran yang paling berdarah yang berlangsung selama beberapa minggu, dengan korban total sebesar 100.000 (perhitungan Jerman) sampai 500.000 (perhitungan Soviet) tentara tewas dan sekitar 22.000 rakyat sipil tewas

AWAL MULA

Alasan mengapa Stalin ingin sekali menguasai Berlin secepatnya adalah karena Berlin mempunyai banyak aset strategis, terutama kemungkinan tentang blueprint program bom atom Jerman. Selain itu, Stalin juga ingin menjadikan jatuhnya Berlin sebagai "hadiah" pada saat perayaan hari buruh 1 Mei tahun 1945.

Untuk merebut Berlin, Soviet mengirim 2.500.000 pasukan yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan puluhan ribu artileri. Di sisi lain, pihak Jerman hanya memiliki sekitar 700.000 pasukan sedang di dalam Berlin sendiri hanya ada sekitar 45.000 tentara dibantu dengan 40.000 Volksstrum (tentara rakyat/militia).