Sabtu, 28 Februari 2015

Perang Parit, Strategi Pertempuran Pada Perang Dunia I


Perang parit adalah jenis perang yang ditandai dengan pembentukan zona defensif berbentuk parit, dengan kedua belah pihak menempati parit untuk tujuan mempertahankan posisi defensif.

Jenis peperangan seperti ini sering menghasilkan kemajuan yang lambat, dengan masing-masing pihak berusaha menguasai parit lawan agar memiliki keunggulan ofensif.


Perang parit terkenal brutal dan mengerikan dan amat terkait dengan Perang Dunia I pada tahun 1914-1918.

Selasa, 24 Februari 2015

10 Peristiwa Tersembunyi Saat Perang Dunia II

Perang Dunia II memiliki dampak luar biasa di dunia dan ada lebih dari satu ton informasi di luar sana. Mempelajari semua pertempuran, efek dan penyebab mungkin akan sedikit membosankan. Jadi, berikut adalah beberapa peristiwa yang sangat menarik dan tidak biasa, yang tidak disebutkan dalam buku pelajaran tentang Perang Dunia II. Ini adalah daftar sepuluh (secara acak) peristiwa Perang Dunia II yang tidak diketahui oleh orang kebanyakan. Semoga akan menambah pengetahuan buat Anda.

10. Kampanye Kepulauan Aleut


Pada tanggal 3 Juni 1942, pasukan Jepang menyerang dan menduduki Attu dan Kiska, dua pulau yang merupakan bagian dari negara bagian Alaska. Namun, pulau-pulau ini memiliki sedikit nilai ekonomis, kondisi sangat buruk dan hanya menjadi sedikit ancaman terhadap Amerika Serikat. Banyak korban yang berjatuhan dari pihak Jepang bukan disebabkan oleh tembakan, namun jebakan, cuaca dan api.[ Wikipedia ]

Sabtu, 21 Februari 2015

KGB, Badan Intelijen Soviet



KGB Symbol

KGB atau singkatan dari Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (bahasa Rusia: Комите́т Госуда́рственной Безопа́сности; bahasa Indonesia: Komite Keamanan Negara), adalah nama badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991.

Sejarah KGB

Cikal bakal KGB adalah sebuah komisi luar biasa Rusia untuk memberantas kontra revolusi dan sabotase yang dinamakan Cheka, yang didirikan pada Desember 1917 dan pertama kali dipimpin oleh seorang Polandia, Felix Dzerzhinsky. Felix sendiri mengatakan bahwa Cheka bukanlah pengadilan namun harus membela revolusi dan menghancurkan musuh meskipun pedangnya tidak sengaja jatuh ke kepala orang yang tidak bersalah. Cheka berdiri ketika rakyat Rusia mulai tidak suka dengan kekuasaan Lenin dan kaum Bolshevik-nya. Memiliki anggota sekitar 31.000 personel dan tugasnya bertambah menjadi semacam sensor dan pemerang agama serta mendirikan kamp-kamp konsentrasi dan kamp-kamp kerja.

Rabu, 18 Februari 2015

Pertempuran Khalkhin Gol (Nomonhan)


Pasukan Soviet dalam pertempuran di Khalkhin Gol

Jika kita melihat peta dunia yang dicetak sebelum tahun 1990, maka kita bisa melihat bahwa luas wilayah Jepang & Uni Soviet (sekarang Rusia) jika dibandingkan ibarat bumi & langit. Bila wilayah Jepang tidak sampai separuh luas wilayah Indonesia, maka Uni Soviet merupakan negara terbesar di dunia yang wilayahnya membentang mulai dari daratan Eropa hingga ujung Asia. Namun siapa yang menyangka bahwa walaupun luas wilayah keduanya berbeda jauh, Jepang pernah menantang Uni Soviet dalam serangkaian pertempuran menjelang pecahnya Perang Dunia II?

Konflik antara Jepang & Uni Soviet menjelang Perang Dunia II berlangsung pada tahun 1939. Selain kedua negara tersebut, negara Mongolia & Manchukuo juga ikut terlibat. Bila Mongolia yang dikuasai oleh rezim komunis memihak Uni Soviet, maka Manchukuo yang rezimnya didirkan oleh militer Jepang sudah pasti berada di pihak Jepang. Hasil dari pertempuran terakhir antara Jepang & Uni Soviet secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi alur Perang Dunia II di mana walaupun Jepang & Uni Soviet berada di kubu yang berseberangan, keduanya tidak pernah terlibat konflik secara langsung hingga minggu-minggu terakhir Perang Dunia II.

Jumat, 13 Februari 2015

Penyebab Lemahnya Italia di Perang Dunia II



bendera italia era perang dunia II




Penampilan Tentara Italia di masa Perang Dunia II




Tentara Italia yang bertugas di Front Afrika, sekitar tahun 1942

Seperti yang telah kita ketahui selama ini, bahwa sekutu utama  Jerman di Perang Dunia II adalah Jepang dan Italia. Selain dua negara tersebut, ada negara-negara lain yang bergabung seperti Finlandia, Rumania, dan Hungaria. Dari sekutu-sekutu Jerman yang telah disebutkan, yang dianggap "mengecewakan" adalah Italia yang senantiasa menanggung kekalahan. Di balik kelemahan Italia, ada beberapa faktor yang menjadikan semangat tempur Italia menjadi "melempem". Padahal, di berbagai pertempuran di Front Barat dan Front Afrika sebenarnya Italia juga mendapat bantuan Jerman. Namun Italia tidak ada ubahnya seperti "teman yang menyusahkan". Beberapa faktor tersebut adalah:

Selasa, 10 Februari 2015

Invasi Soviet ke Hungaria


Tank-tank Uni Soviet saat berada di ibukota Hungaria

Hungaria (Hungary) adalah nama untuk sebuah negara di Eropa Timur yang terkenal karena wilayahnya dilewati oleh Sungai Danube. Di masa lalu, Hungaria - layaknya mayoritas negara Eropa Timur lainnya - adalah negara penganut ideologi komunisme. Hungaria sendiri sebenarnya sempat berusaha menanggalkan ideologi komunismenya pada tahun 1956. Namun akibatnya bagi mereka sungguh tragis karena tak lama sesudahnya, Hungaria langsung diinvasi oleh raksasa komunis Uni Soviet.

Invasi yang dilancarkan oleh Uni Soviet ke Hungaria di tahun 1956 bertujuan untuk menggagalkan Revolusi Hungaria, aksi protes besar-besaran di Hungaria yang diikuti dengan upaya penggantian rezim di Hungaria dari yang semula komunis menjadi rezim yang lebih demokratis. Invasi tersebut berakhir dengan keberhasilan Uni Soviet menggagalkan Revolusi Hungaria, sehingga rezim komunis yang dekat dengan Uni Soviet tetap berkuasa di Hungaria hingga lebih dari 3 dekade berikutnya.

Kamis, 05 Februari 2015

10 Pertempuran Berdarah dan Mengerikan Selama Perang Dunia I

Perang Dunia I akan dikenang sebagai salah satu perang paling berdarah dalam sejarah.Jutaan tentara mati di kedua pihak, dan hampir seluruh generasi pemuda musnah.Berikut 10 daftar pertempuran yang terburuk selama PD I.

1. Serangan 100 Hari (1.855.369 korban)


Dengan kegagalan Serangan Spring, Jerman dibiarkan dalam posisi yang lemah, setelah mendapatkan alasan bahwa mereka tidak bisa cukup membela dan telah menghabiskan sebagian besar, dan pasukan terbaik mereka mencoba mendobrak garis Sekutu. 

Komandan tertinggi Sekutu, Marsekal Ferdinand Foch, memutuskan menyerang, dan menyetujui rencana komandan Inggris Sir Douglas Haig untuk menyerang Jerman di Amiens.Pertempuran Amiens berjalan sukses dan memaksa Jerman meninggalkan Amiens.Sekutu meluncurkan serangan lain, termasuk pertempuran Somme Kedua, Noyons II dan Arras II.Hasilnya sukses spektakuler,dan Jerman mundur ke Hindenburg Line.Sekutu kemudian mulai menyerang pertahanan dengan serangkaian serangan diarahkan untuk mencapai terobosan akhir.Jerman akhirnya memohon perjanjian perdamaian, dan gencatan senjata ditandatangani pada 11 November 1918.

Minggu, 01 Februari 2015

Pembantaian Katyn


Pembantaian Katyn, juga dikenal sebagai Pembantaian Hutan Katyn (bahasa Polandia: zbrodnia katyńska, 'kejahatan Katyń'; bahasa Rusia: Катынский расстрел), adalah pembunuhan massal yang dilakukan terhadap bangsa Polandia oleh polisi rahasia Soviet, NKVD pada April-Mei 1940. 

Pembantaian in dilakukan atas proposal Lavrentiy Beria untuk mengeksekusi semua anggota Korps Perwira Polandia, tertanggal 5 Maret 1940. Dokumen resmi ini kemudian disetujui dan ditandatangani oleh Politbiro Soviet, termasuk Joseph Stalin. Jumlah korbannya diperkirakan sekitar 22,000 orang, paling sering disebut sebanyak 21,768 orang. Para korban dibunuh di Hutan Katyn di Rusia, Penjara Kalinin dan Kharkov, dan beberapa tempat lainnya. Sekitar 8,000 korban adalah perwira Polandia yang ditawan semasa invasi Soviet ke Polandia pada 1939, sisanya adalah dokter, profesor, pejabat, perwira polisi, dan berbagai pelayan masyarakat lainnya. Mereka ditangkap atas tuduhan menjadi "agen rahasia, sabotase, tuan tanah, dan pemilik pabrik."