Vladimir Ilyich Lenin (Rusia: Владимир Ильич Ленин; terlahir sebagai Vladimir Ilyich Ulyanov, Rusia: Владимир Ильич Ульянов; 22 April [K.J.: 10 April] 1870 – 21 Januari 1924) adalah revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik berkebangsaan Rusia. Nama Lenin sebenarnya adalah nama samaran yang diambil dari nama Sungai Lena di Siberia. Ia menjabat sebagai pemimpin RSFS Rusia sejak tahun 1917, lalu Perdana Menteri Uni Soviet sejak tahun 1922 hingga kematiannya. Lenin berhaluan politik Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan politiknya dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya itu bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan Marxisme–Leninisme.
Kamis, 29 Januari 2015
Minggu, 25 Januari 2015
Partai Komunis Uni Soviet
Partai Komunis Uni Soviet
Коммунистическая Партия Советского Союза |
|
Pendiri
|
Vladimir Lenin
|
Slogan
|
Pekerja di dunia, bersatulah!
|
Didirikan
|
1 Januari 1912
|
Dibubarkan
|
29 Agustus 1991
|
Didahului oleh
|
Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia
|
Surat kabar
|
Pravda
|
Sayap pemuda
|
Komsomol
Pionir Muda |
Ideologi
|
Komunisme
Marxisme–Leninisme Stalinisme (1927-1956) |
Afiliasi internasional
|
Komintern (hingga 1943)
Kominform (hingga 1956) |
Warna resmi
|
Merah
|
Struktur organisasi PKUS disusun berdasarkan prinsip sentralisme demokratik yang digagas oleh Lenin. Lembaga tertinggi partai ini adalah Kongres yang sidangnya diselenggarakan lima tahun sekali. Saat Kongres sedang tidak bersidang, Komite Pusat menjadi lembaga tertinggi, tetapi karena anggota Komite Pusat sesuai aturan hanya bersidang dua kali setahun, maka sebagian besar tugas dan tanggung jawabnya dilimpahkan kepada Politbiro, Sekretariat, dan Orgbiro (hingga 1952).
Pemimpin partai sekaligus menjabat
sebagai Sekretaris Jenderal, kepala pemerintahan, atau kepala negara.Partai Komunis Uni Soviet yang disingkat PKUS (bahasa Rusia: Коммунистическая партия Советского Союза,Kommunisticheskaya
partiya Sovetskogo Soyuza; disingkat КПСС, KPSS) adalah adalah partai politik yang mendirikan dan pernah menguasai Uni Republik Sosialis Soviet.
PKUS merupakan satu-satunya partai yang berkuasa di Uni Soviet hingga tahun 1990 saatMajelis Agung Uni Soviet membatalkan peraturan perundang-undangan yang melegalkan monopoli politik
Partai Komunis di Uni Soviet. Partai yang didirikan oleh faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin pada tahun 1912 ini tumbuh pesat dan
pada tahun 1917 telah berhasil mengambil alih kekuasaan Pemerintahan Sementara Rusia melalui Revolusi Oktober.
PKUS dibubarkan pada tanggal29
Agustus 1991 sebagai akibat dari
gagalnya percobaan kudeta sepuluh hari
sebelumnya.
Label:
PARTAI
Kamis, 22 Januari 2015
Pakta Warsawa
Treaty of Friendship, Co-operation, and Mutual Assistance | |||||
Aliansi militer | |||||
| |||||
Semboyan Союз мира и социализма (Rusia) "Persatuan dengan perdamaian serta sosialisme" | |||||
Ibu kota | Tidak disebutkan | ||||
Bahasa | Russian, Polish,German, Bulgarian,Czech, Slovak,Hungarian, Romanian,Albanian | ||||
Struktur politik | Aliansi militer | ||||
Supreme Commander | |||||
- | 1955–1960 | Ivan Kornev | |||
- | 1989–1991 | Petr Lushev | |||
Head of Unified Staff | |||||
- | 1955–62 | Aleksei Antonov | |||
- | 1989–90 | Vladimir Lobov | |||
Era sejarah | Perang Dingin | ||||
- | Didirikan | 14 Mei 1955 | |||
- | Krisis Hongaria | 4 November 1956 | |||
- | Krisis Cekoslowakia | 21 Augustus 1968 | |||
- | Berakhirnya komunisme di Polandia | 13 September 1989/22 Desember 1990 | |||
- | Reunifikasi Jerman² | 3 Oktober 1990 | |||
- | Dibubarkan | 1 Juli 1991 |
Pakta Warsawa adalah sebuah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur, yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO (yang dibentuk pada 1949). Pembentukan Pakta Warsawa dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris. Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev pada tahun 1955 dan ditanda tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955.
Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991, dan diakhiri secara resmi dalam sebuah pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991.
Selasa, 20 Januari 2015
Vladimir Zvorykin, ‘Bocah’ Rusia Penemu Televisi
Penemu tabung transmisi sinar katoda lahir 125 tahun lalu. Foto: AP
Vladimir Zvorykin lahir pada 29 Juli 1889 di Muroma, 300 kilometer sebelah timur Moskow. Kota ini juga merupakan kampung halaman Ilya Miromets, pahlawan epik dari folklor Rusia. Kehidupan sang penemu sendiri menyerupai legenda tersebut. Semasa hidup, Zvorykin mengalami dua revolusi, dua Perang Dunia, berkeliling dunia, dan berhasil menciptakan 20 penemuan, salah satunya televisi.
Dari Pedagang Hingga Perwira
Tak satu pun saudara Zvorykin yang ingin mengikuti jejak ayah mereka menjadi seorang pedagang. Seperti kakak laki-lakinya, Vladimir memutuskan untuk mengabdikan dirinya bagi ilmu pengetahuan.
Pada 1906, Zvorykin masuk ke Sekolah Teknik Saint Petersburg dan segera berkenalan dengan Boris Lvovich Rosing. Rosing adalah penulis penelitian pertama mengenai transmisi elektronik gambar dari jarak jauh, materi pelajaran yang akan menjadi alat tenun besar dalam kegiatan ilmiah siswa muda di masa selanjutnya.
Label:
TOKOH
Kamis, 15 Januari 2015
Pyotr Kapitsa, Fisikawan Soviet Peraih Nobel Ilmu Pengetahuan
Pyotr Kapitsa mempresentasikan penemuan ilmiah terbarunya di hadapan Komite Penemuan Dewan Menteri Uni Soviet. Foto: RIA Novosti
Ilmuwan ternama Rusia Pyotr Kapitsa berulang tahun yang ke 120 pada 8 Juli 2014. Ia merupakan salah satu dari 14 orang Rusia pemenang Nobel dalam ilmu pengetahuan. Fisikawan populer ini tak hanya memecahkan beberapa masalah ilmiah yang paling kompleks pada zamannya, tapi juga berjuang untuk kebebasan pribadi, tanpa rasa takut menulis surat pribadi untuk Stalin.
Fisikawan Soviet Pyotr Kapitsa menetapkan arah pengembangan ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun setelah kematiannya. “Kejeniusan Kapitsa terletak pada kenyataan bahwa karyanya jauh melampaui masanya. Karya Kapitsa membumbung di atas keterbatasan dan menjabarkan prinsip-prinsip yang mendasar dan tak berubah dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan. Belajar dari Kapitsa dan menggunakan karyanya sebagai tongkat pengukur untuk prestasi kita sendiri masih relevan, bahkan hingga saat ini,” kata Nikolai Kudryavtsev Rektor Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT), sebuah universitas yang didirikan berdasarkan keyakinan ideologis Kapitsa.
Kapitsa merupakan seorang ilmuwan yang cemerlang dan pemimpin berbakat. Ia bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja, mulai dari pekerja laboratorium sederhana, hingga pemimpin Soviet Joseph Stalin. Kapitsa berhasil meyakinkan Stalin bahwa Uni Soviet membutuhkan akademi pendidikan yang membahas masalah fisika. “Kapitsa ingin pemerintah melakukan hal yang tak terduga dari waktu ke waktu. Jika tidak, bawahan akan selalu tahu apa yang diharapkan dari pemimpin mereka, yang akan mengecewakan. Manusia seharusnya tidak tahu kapan petir menyambar, dan Kapitsa bisa diibaratkan seperti petir,” tutur akademisi dan mahasiswa Kapitsa Lev Lugansky.
Label:
TOKOH
Minggu, 11 Januari 2015
Dmitri Ivanovich Mendeleyev, Sang Penemu Tabel Periodik Kimia
ilustrasi oleh Natalia Mikhaylenko
Dmitri Ivanovich Mendeleyev (1834-1907) adalah seorang kimiawan besar Rusia yang menciptakan tabel periodik unsur, yang membawa perubahan bagi ilmu pengetahuan sama besarnya dengan penemuan listrik.
Ada mitos populer yang menyebutkan Mendeleyev jugalah yang menemukan vodka. Sebelum penemuan Mendeleyev, kandungan alkohol dalam vodka pada umumnya tidak beraturan. Ia yang pertama kali menghitung kandungan optimal alkohol dalam vodka adalah 40 persen.
Mendeleyev sendiri tidak menganggap dirinya sebagai ahli kimia. Pada zaman itu, sebutan ‘ahli kimia’ bersinonim dengan ‘ahli muslihat’ dan ungkapan ‘melakukan jurus kimia’ (khimichit' dalam bahasa Rusia berarti menipu atau mencurangi).
Label:
TOKOH
Kamis, 08 Januari 2015
‘Meriam-meriam Tsar’ Abad Ke-20, Lontarkan Letusan Hingga Ke Berlin
Gagasan untuk menciptakan senjata darat bertenaga besar pertama kali diutarakan di lingkungan militer pada 1915, di tengah panasnya Perang Dunia I. Foto: Press Photo
Meriam Tsar raksasa yang dipajang di Kremlin Moskow telah lama menjadi simbol ibukota Rusia. Setiap kali pemandu wisata menceritakan sejarahnya pada pengunjung, mereka pasti mengatakan bahwa meriam ini tidak pernah ditembakkan. Hanya sedikit yang tahu bahwa meriam legendaris ini adalah prototipe sebuah generasi senjata dahsyat yang digunakan untuk bertempur dan merupakan meriam terhebat pada zamannya.
Gagasan untuk menciptakan senjata darat bertenaga besar pertama kali diutarakan di lingkungan militer pada 1915, di tengah panasnya Perang Dunia I, ketika tentara Rusia mengalami kekalahan beruntun melawan pasukan Jerman.
Rentetan kegagalan di medan perang ini terutama disebabkan oleh persenjataan artileri Rusia, khususnya artileri berat, jauh tertinggal dibanding musuh. Jerman menggunakan meriam-meriam mutakhir untuk melumpuhkan divisi-divisi Rusia satu demi satu. Tentara Rusia membutuhkan senjata berdaya ledak tinggi yang mampu mengakibatkan kerugian yang sama besarnya bagi musuh.
Label:
SENJATA
Minggu, 04 Januari 2015
Demi Negara, Para Prajurit Cilik Korbankan Kebahagiaan Masa Kecil
Saat masa kejayaan Uni Soviet, pahlawan cilik digambarkan sebagai contoh keberanian dan kepahlawanan untuk generasi baru, yang tidak gentar menghadapi kengerian perang. Foto: Anatoly Egorov/RIA Novosti
Keterlibatan anak-anak dalam perang sungguh hal yang tidak wajar. Namun, sejarah Rusia sarat dengan kepahlawanan dan pengorbanan prajurit muda, yang alih-alih menikmati masa kecil bahagia dengan banyak mainan, malah harus menghadapi kebrutalan perang. Berikut ini adalah lima orang pahlawan cilik pada masa Perang Patriotik Raya yang belum genap berusia 15 tahun saat mereka tewas di medan perang.
Valya Kotik
sumber : Press Photo
Valya merupakan pengintai partisan dan pahlawan termuda Uni Soviet. Valya bertugas mengumpulkan senjata dan amunisi, serta melukis dan menempelkan plakat dengan karikatur Nazi. Pada musim gugur 1941, ia dialihkan mengatur sebuah penyergapan di seruas jalan dan meledakkan sebuah mobil yang mengangkut Nazi menggunakan granat. Dalam aksi tersebut ia membunuh beberapa tentara dan komandan regu polisi militer lapangan. Sejak 1942, bocah laki-laki ini berpartisipasi dalam gerakan partisan di Ukraina. Ia menggelincirkan kereta api dan meledakkan gudang. Valya gugur pada 1944 dalam usia 14 saat bertempur untuk kota Izyaslav.
Marat Kazey
sumber : Press Photo
Nama Marat diambil dari nama sebuah kapal perang. Nama tersebut merupakan pemberian ayahnya, seorang pelaut di Armada Baltik. Marat dan saudara perempuannya menjadi pejuang di unit partisan setelah orangtua mereka meninggal. Ia sering berhasil menyusup ke benteng musuh di desa-desa dan memperoleh informasi berharga dari sana. Marat juga pernah mengorganisir puluhan ledakan pada lintasan kereta api, bahkan terjun langsung ke medan perang. Saat terluka, ia tetap berupaya bangkit untuk melanjutkan serangan terhadap musuh.
Label:
PENGHARGAAN,
PERJUANGAN
Kamis, 01 Januari 2015
Senapan Mesin PPSH-41, Kenangan dari Masa Perang
senapan ini termasuk boros, tapi efektif meredam tembakan dari jarak beberapa ratus meter. Foto : Alamy/Legion Media
PPSH-41, merupakan submachine gun buatan 1941. Sebanyak enam juta unit senapan ini mengalami masa peperangan patriotik Soviet melawan Nazi dari awal sampai akhir, sehingga menjadi simbol yang mudah dikenali di masa-masa keji tersebut.
PPSH adalah senapan turunan dari PPD-34/40 Degtyaryov. PPSH memiliki bentuk luar dan wadah peluru berupa drum untuk menampung 71 peluru, mencontoh senapan PPD. Setelah masa perang musim dingin (Talvisota) tahun 1939-1940, wadah peluru ditiru dari senapan Suomi asal Finlandia. Sejak 1942, PPSH memiliki wadah peluru yang lebih ringan untuk 35 peluru, tetapi model ini punya kekurangannya sendiri. Massa wadah peluru yang berat dan tidak terlalu nyaman tetap digunakan, meski untuk dapat menggunakannya tentara harus mengisi senapan secara akurat satu persatu, karena wadah mudah terdeformasi sehingga sulit untuk mengisi kembali.
Dibandingkan dengan pendahulunya, PPSH tergolong lebih sederhana dan murah. Komponen senjata yang tadinya dibubut digantikan dengan komponen sistem cetak. Pembuatan komponen yang teliti dan detail hanya untuk bagian laras dan bolt senjata api yang berfungsi memasukkan peluru ke ruang tembak, itu pun dibuat dengan tingkat toleransi tinggi. Hal ini membuat PPSH populer sebagai senapan mesin “perang” di zamannya. Produksi senjata ketika itu harus menekan pemakaian bahan dan menggunakan teknologi sederhana, namun tetap mempertahankan kehandalannya. Meski demikian, tentu PPSH tetap memiliki kekurangan.
Label:
SENJATA
Langganan:
Postingan (Atom)