Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
- Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir, dan mendirikan republik liberal.
- Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan membagi tanah
Revolusi Februari
Revolusi Februari tahun 1917 di Rusia adalah tahap pertama Revolusi Rusia tahun 1917. Akibat dari revolusi ini adalah abdikasi Tsar Nicholas II, runtuhnya kekaisaran Rusia, dan berakhirnya dinasti Romanov. Pemerintahan provisional, non-Komunis dibawah Pangeran Georgy Lvov menggantikan tsar, Pangeran Lvov lalu diteruskan oleh Alexander Kerensky setelah huru-hara saat hari Juli. Pemerintahan provisional merupakan aliansi antara kaum liberal dan kaum sosialis yang ingin melaksanakan reformasi politik, membuat eksekutif yang dipilih secara demokratis, dan dewan konstituante.
Revolusi Oktober
Revolusi Oktober terjadi pada tanggal 7 November 1917 menurut penanggalan Gregorian di Rusia. Sedangkan menurut penanggalan Julian, peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917, oleh sebab itu revolusi ini disebut Revolusi Oktober karena Rusia saat itu masih memakai Kalender Julian.
Pada saat itu kaum komunis Rusia, di bawah pimpinan Lenin, merebut kekuasaan dengan sukses di Petrograd, ibu kota Rusia kala itu. Mereka menggulingkan pemerintahan nasionalis di bawah pimpinan Alexander Kerensky yang mulai memerintah sejak bulan Februari. Pemerintahan ini diangkat setelah Tsar Nikolas II dari Rusia turun takhta karena dianggap tidak kompeten.
Dengan Revolusi Oktober ini, abad ke-20 memasuki era pertama komunisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.