Berlin di Tahun 1945
Berlin sebagai ibukota dan pusat budaya dari Jerman dibom habis-habisan dengan lebih dari 45.000 ton bom, dalam dua minggu kota nyaris hancur. Permata arsitektur yang tak tergantikan dari Schlüter, Knobelsdorf, Schadow dan Schinkel dimusnahkan. Istana, museum, gereja, monumen dan situs budaya menjadi korban bom. Secara keseluruhan, Berlin dibom 363 kali oleh pesawat Inggris, Amerika dan Rusia. Sekitar 50.000 warga sipil tewas. Mereka terbakar, tercekik, terkubur di bawah reruntuhan dan hancur lebur oleh bom.
Bangunan Luas yang Hancur Oleh Bom
Berlin menjadi target 363 serangan udara selama Perang Dunia Kedua. Dibom oleh RAF Bomber Command antara tahun 1940 dan 1945, dan oleh USAAF Eighth Air Force antara 1943 dan 1945. Berlin juga diserang oleh pesawat Red Air Force, terutama pada tahun 1945 ketika pasukan Soviet mengepung pada kota. Pembom Inggris menurunkan 46.000 ton bom, Amerika menjatuhkan 23.000 ton. Selama pemboman semakin banyak orang yang mengevakuasi diri. Pada Mei 1945 1,7 juta orang (40%) telah melarikan diri.
Kerusakan yang sebagian besar dari hasil bom pembakar, sehingga tidak banyak menghasilkan "Kawah".
Dari tahun 1942 dan seterusnya pasukan Sekutu telah menyerang Jerman (yang menghancurkan sekitar 70% -80% dari bangunan-bangunan bersejarah di Jerman) dan kemudian di akhiri Pertempuran Berlin (16 April 1945 - 2 Mei 1945) .
Proses rekonstruksi di Jerman yang dimulai pada tahun 1948, tetapi Berlin tidak benar-benar utuh kembali sampai tahun 1980-an.
The Reichstag
Pada hari-hari terakhir perang terjadi di jalanan.
Berlin di Tahun 1930 (Foto sebelum kejadian di atas terjadi)
dikutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.