Minggu, 02 Oktober 2011

Kapal Induk Era Perang Dunia II


Kapal Induk USA; USS Yorktown (1941-1943)

Banyak pertempuran besar Perang Dunia II terjadi di laut, membuat teknologi angkatan laut berkembang sangat pesat. Banyak jenis kapal, seperti kapal perang, kapal selam, kapal pendarat pasukan dan kapal induk  digunakan dalam perang. Penggolongan jenis kapal ini berdasarkan berat dan kelengkapan persenjataan yang diusungnya. 

Dari semua jenis kapal perang tersebut, kapal induk adalah kapal yang paling besar dan paling berat.

Kapal induk adalah kapal yang digunakan untuk membawa pesawat terbang lebih dekat ke medan pertempuran. Ingat, sebagian besar pesawat Perang Dunia II memiliki jangkauan yang hanya beberapa ratus kilometer. Bila kita lihat medan pertempuran di  Pasifik, sebagian besar pertempuran terjadi di kepulauan dan daerah pesisir.


Kapal Induk Jepang dan Sekutu
Kapal induk pertama dibuat oleh Jepang di tahun 1920. Di akhir tahun 1941, puluhan pesawat tempur Jepang dan pesawat pembom diluncurkan dari kapal induk untuk menghancurkan pangkalan  armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor. 
Kapal Induk Jepang, AKAGI

Selama perang dunia II, Jepang adalah inovator desain dan konstruksi kapal induk. Kapal induk terbesar Jepang selama Perang Dunia II adalah Akagi dan Kaga, masing-masing mampu meluncurkan lebih dari 90 pesawat. 

 Kapal Induk Jepang, KAGA
Tidak kalah dengan Jepang; Sekutu juga memiliki kapal induk yang canggih. Sebut saja kapal induk Inggris seperti The Ark Royal, The Eagle; Kapal Induk Amerika Serikat seperti  Yorktown  dan Enterprise masing-masing sanggup membawa 100 pesawat tempur atau lebih. Kapal induk terbesar Enterprise memiliki panjang lebih dari 800 kaki (245 meter) dan lebar 100 kaki (30 meter) mampu membawa kurang lebih 3.000 awak kapal.

Evolusi Kapal Induk
Kapal induk adalah bentuk evolusi dari kapal perang biasa yang kemudian dilengkapi peralatan pendaratan pesawat di dek kapal. Pesawat kecil disimpan di bawah dek lalu dibawa ke dek untuk diluncurkan atau sebaliknya. 


Karena landas pacu di kapal induk pendek, sebuah ‘ketapel’ digunakan untuk membantu meluncurkan pesawat ke udara. Energi yang digunakan untuk melontarkan pesawat diperoleh dari boiler uap air pada mesin kapal kemudian diteruskan dengan piston untuk melontarkan pesawat. 



Untuk mendaratkan pesawat di landas pacu yang pendek, kapal induk AS menggunakan pengait di bawah pesawat untuk menangkap kawat yang terikat di dek kapal. Setelah pesawat berhenti, sebuah katrol membantu pesawat diturunkan kebawah dek. Sebuah menara kontrol pusat berada di sisi landasan dan dilengkapi alat komunikasi radio yang canggih untuk melakukan kontak dengan pesawat di medan tempur yang jauh, dan juga radar untuk mengetahui posisi pesawat; termasuk pesawat musuh. 
 

Dewasa ini sembilan negara memiliki kapal induk. Amerika Serikat dan Inggris adalah negara dengan kapal induk terbanyak. Royal Navy Inggris saat ini memiliki 3 kapal induk, Amerika Serikat 12 kapal induk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.