Kamis, 29 Januari 2015

Vladimir Lenin


Vladimir Lenin
Владимир Ленин
Ketua Dewan Komisar Rakyat Uni Soviet
(Perdana Menteri Uni Soviet)
Masa jabatan
30 Desember 1922 – 21 Januari 1924
Didahului olehJabatan baru
Digantikan olehAlexey Rykov
Ketua Dewan Komisar Rakyat Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia
Masa jabatan
8 November 1917 – 21 Januari 1924
Didahului olehJabatan baru
Digantikan olehAlexey Rykov
Anggota Politbiro
Masa jabatan
25 Maret 1919 – 21 Januari 1924
Masa jabatan
23 Oktober 1917 – 7 November 1917
Informasi pribadi
LahirVladimir Ilyich Ulyanov
(bahasa Rusia: Владимир Ильич Ульянов)
22 April 1870
Simbirsk, Kekaisaran Rusia
Meninggal21 Januari 1924 (umur 53)
Gorki, RSFS Rusia, Uni Soviet
Kebangsaan Uni Soviet
 Kekaisaran Rusia
Partai politikPartai Komunis Rusia (Bolshevik)
Suami/istriNadezhda Krupskaya (1898-1924)
ProfesiPengacara, revolusioner,politikus
AgamaAteisme
Tanda tangan

Vladimir Ilyich Lenin (Rusia: Владимир Ильич Ленин; terlahir sebagai Vladimir Ilyich Ulyanov, Rusia: Владимир Ильич Ульянов; 22 April [K.J.: 10 April] 1870 – 21 Januari 1924) adalah revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik berkebangsaan Rusia. Nama Lenin sebenarnya adalah nama samaran yang diambil dari nama Sungai Lena di Siberia. Ia menjabat sebagai pemimpin RSFS Rusia sejak tahun 1917, lalu Perdana Menteri Uni Soviet sejak tahun 1922 hingga kematiannya. Lenin berhaluan politik Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan politiknya dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya itu bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan Marxisme–Leninisme.

Lenin terlahir sebagai putra dari keluarga kelas menengah di Simbirsk, Kekaisaran Rusia. Ketertarikannya pada politik revolusioner sayap kiri diawali dari hukuman mati yang dijatuhkan kepada seorang kakak laki-lakinya pada tahun 1887. Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Kazan, tetapi dikeluarkan karena terlibat dalam protes anti-tsar sehingga pada tahun-tahun berikutnya, ia berjuang mendapatkan gelar sarjana hukum dan bergabung ke aliran politik radikal sebagai pengikut Marx. Pada tahun 1893, ia pindah ke St. Petersburg, menjadi tokoh senior dalam Liga Perjuangan Kesetaraan Kelas Buruh. Lenin kemudian ditangkap karena dituduh telah menghasut orang banyak dan diasingkan selama tiga tahun ke Siberia di mana ia menikah dengan Nadezhda Krupskaya. Setelah itu, ia mengasingkan diri ke Jerman, Inggris, dan Swiss. Ia baru pulang ke Rusia pasca-Revolusi Februari 1917 yang menyebabkan turunnya tsar dan berkuasanya pemerintahan sementara.

Sebagai pemimpin faksi Bolshevik dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia, ia memegang peran utama dalam melancarkan Revolusi Oktober 1917 yang berhasil menggulingkan Pemerintahan Sementara Rusia dan mendirikan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, negara sosialis pertama di dunia secara konstitusional. Segera setelah itu, Lenin menerapkan reformasi sosialis yang meliputi pengalihan hak milik atas tanah dan bangunan kepada soviet (dewan pekerja). Adanya ancaman serangan dari Jerman membuat Lenin terpaksa menandatangani perjanjian damai yang menandai keluarnya Rusia dari Perang Dunia I. Pada tahun 1921, ia menggagas Kebijakan Ekonomi Baru, suatu sistem kapitalisme negara yang memulai proses industrialisasi dan pemulihan keadaan pasca-Perang Sipil Rusia. Setahun kemudian, RSFS Rusia bergabung dengan wilayah lain yang dulu juga termasuk wilayah kekuasaan Kekaisaran Rusia untuk membentuk Uni Soviet dengan Lenin sebagai pemimpinnya.

Pasca-kematiannya, Marxisme–Leninisme berkembang menjadi beberapa cabang pemikiran baru seperti Stalinisme, Trotskyisme, dan Maoisme. Lenin hingga saat ini masih menjadi tokoh dunia yang kontroversial. Para pencelanya memberi label diktator kepadanya karena ia dianggap telah melanggar banyak hak asasi manusia selama berkuasa, sedangkan para pendukungnya melawan pendapat itu dengan beranggapan bahwa kekuasaan Lenin saat itu terbatas dan memberinya gelar sebagai pembela kaum buruh. Lenin memiliki peranan besar dalam gerakan komunis internasional dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia pada abad ke-20.

Masa muda

Vladimir Ilyich Ulyanov adalah putra pasangan Ilya Nikolaevich Ulyanov dan Maria Alexandrovna Blank. Ilya adalah seorang pegawai negeri Kekaisaran Rusia yang berjuang mewujudkan demokrasi dan pendidikan bebas bagi semua orang di Rusia. Sebagaimana kebanyakan orang Rusia, Lenin merupakan keturunan dari berbagai macam suku bangsa. Ia memiliki darah Kalmyk yang diwarisi dari ayahnya dan darah Volga Jerman dari ibunya.

Di sekolah, Lenin terkenal pandai dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani. Pada bulan Mei 1887, kakaknya yang bernama Alexander Ulyanov dihukum gantung karena ikut merencanakan pembunuhan Tsar Alexander III. Hal ini mengubah karakter Lenin menjadi radikal yang membuatnya dikeluarkan dari Universitas Kazan karena turut serta dalam demonstrasi mahasiswa. Akan tetapi, setelah itu ia belajar secara otodidak dan pada tahun 1891 berhasil memperoleh izin menjadi seorang pengacara.

Seorang revolusioner

Sementara itu, ketika bekerja sebagai seorang pengacara di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Marx dan Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang di Rusia, Lenin pun ditangkap dan dipenjara selama setahun, lalu dibuang ke Siberia. Saat dipenjara pun, Lenin menunjukkan bakatnya dengan mengalahkan para penghuni penjara yang lain dalam hal bermain catur.

Pada bulan Juli 1898, masih di Siberia, Lenin menikahi seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Pada tahun 1899, ia menulis buku tentang perkembangan kapitalisme di Rusia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan pulang dari Siberia, lalu berkeliling Eropa dan mengunjungi konferensi-konferensi Marxis.

Pada tahun 1903, Lenin bertengkar dengan para pengurus Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia mengenai struktur kepartaian. Julius Martov, salah satu pengurus partai itu, menginginkan suatu struktur yang agak bebas dan otonom, sedangkan Lenin menginginkan struktur yang terpusat. Hal itu mengakibatkan partai ini pecah menjadi dua faksi. Para pengikut Lenin disebut Bolshevik yang berarti mayoritas dan para pengikut Martov disebut Menshevik yang berarti minoritas.

Revolusi Rusia

Pada bulan Februari 1917, berhubung dengan kekalahan besar Rusia dalam Perang Dunia I, maka Tsar Nikolai II dipaksa turun takhta. Setelah itu, dibentuk pemerintah sementara yang dipimpin oleh Alexander Kerensky. Pada tanggal 16 April 1917, Lenin kembali ke St. Petersburg.

Selanjutnya, pada bulan Juli 1917, Lenin mencoba mengadakan pemberontakan kaum buruh, tetapi gagal. Lenin pun melarikan diri ke Finlandia. Pada bulan Oktober 1917, ia kembali lagi dan melancarkan Revolusi Oktober. Pada tanggal 7 November 1917 menurut Kalender Gregorian atau 25 Oktober menurut Kalender Julian, revolusinya berhasil dan Kerensky terpaksa melarikan diri.

Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin ditembak sebanyak tiga kali oleh Fanya Kaplan yang juga seorang revolusioner. Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin selamat, tetapi kesehatannya mulai menurun akibat itu dan tak pernah pulih kembali. Akhirnya, ia meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 1924 setelah terserang stroke sebanyak empat kali.

Kehidupan pribadi

Salah satu penulis biografi Lenin, sejarawan Robert Service, menjelaskan bahwa Lenin merupakan "seorang muda yang emosinya meledak-ledak" dan menunjukkan "kebencian mendalam" terhadap "sedikit saja tanda-tanda pelanggaran hukum atau korupsi" yang dilihatnya dalam pemerintahan tsar. Lebih lanjut, Service beranggapan bahwa Lenin bisa jadi sosok yang "sikap dan pendiriannya mudah berubah". Service juga menyatakan bahwa Lenin memiliki "ikatan batin" dengan para pahlawan ideologisnya seperti Marx, Engels, dan Chernyshevsky yang ditunjukkan dengan menyimpan foto-foto mereka.

Menurut sebagian besar catatan, Lenin hidup sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati. Ia menyukai anak-anak dan kucing dengan hobi meliputi kegiatan bersepeda, fotografi amatir, bermain catur, berseluncur es, berenang, berburu, bermusik, dan mendaki gunung. Lenin menyukai kerapian yang ditunjukkan oleh meja kerjanya yang selalu tertata rapi dan pensil-pensilnya yang selalu runcing. Saat mengasingkan diri di Swiss, Lenin bersama istrinya, Nadya, menunjukkan kegemaran mereka menjelajahi pegunungan yang ada di sana.

Penghargaan



Koin peringatan satu rubel yang dicetak pada tahun 1970 untuk memperingati seabad kelahiran Lenin.

Sebagaimana saat hidup, Lenin mungkin malah lebih berpengaruh pasca-kematiannya. Lebih dari 100 juta orang telah berbaris rapi untuk melihat jasadnya yang diawetkan. Pemikirannya telah digunakan untuk mendukung segala perubahan dalam kebijakan Soviet dan setiap pemerintahan baru yang berkuasa setelah kematiannya. Teori yang digagasnya telah menjadi inspirasi bagi kesuksesan revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro, Mao Zedong, dan Ho Chi Minh serta para revolusioner dari negara lain yang penuh oleh rakyat tertindas dan tak berdaya.
 
— Vladimir Lenin: Voice of Revolution, A&E Biography, 2005

Saat Lenin wafat pada tanggal 21 Januari 1924 di kediamannya dekat Moskwa, ia dijuluki sebagai "manusia paling jenius" serta "pemimpin dan guru rakyat di dunia". Sejarawan J. Arch Getty menyatakan bahwa "Lenin pantas menerima penghargaan atas sebutan bahwa orang biasa bisa memiliki bumi, bahwa ternyata gerakan politik yang didasarkan pada keadilan sosial dan kesetaraan bisa diwujudkan." Majalah TIME juga menyebut Lenin sebagai salah satu dari 100 orang paling penting pada abad ke-20 dan salah satu dari 25 politikus paling berpengaruh sepanjang masa dengan argumen bahwa "selama bertahun-tahun, pemberontakan Marxis–Leninis telah mengejutkan dunia sementara jasad Lenin yang diawetkan terbaring tenang di Lapangan Merah".

Menurut artikel di Encyclopædia Britannica yang ditulis oleh Profesor Albert Resis dari Universitas Northern Illinois:

Jika Revolusi Bolshevik merupakan peristiwa politik yang paling berpengaruh pada abad ke-20 seperti yang dikatakan oleh beberapa orang, maka Lenin dengan segala kelebihan dan kekurangannya juga harus dianggap sebagai pemimpin politik paling berpengaruh pada abad itu. Ia dianggap sebagai pemimpin dan negarawan revolusioner terbesar dalam sejarah serta pemikir revolusioner terbesar setelah Marx tidak hanya oleh kalangan cendekiawan di eks-Uni Soviet saja, tetapi juga oleh banyak cendekiawan nonkomunis.

Patung dan Penamaan


Patung Lenin didepan Stasiun Finlandia, St. Petersburg

Pada masa Soviet, patung Lenin banyak didirikan di Eropa Timur. Meski patung-patung itu kini sudah banyak yang diturunkan, beberapa masih berdiri dengan gagah dan ada pula beberapa yang baru didirikan. Akan tetapi, para pembuat kebijakan di Rusia yang berasal dari Partai Rusia Bersatu yang berkuasa dan partai oposisi, Partai Liberal Demokratik Rusia, telah mengajukan proposal untuk menurunkan semua patung Lenin yang ada di Rusia karena dianggap menghabiskan biaya perawatan yang besar dan adanya vandalisme. Proposal itu ditentang keras oleh Partai Komunis Federasi Rusia.

Ada banyak tempat dan benda yang dinamakan untuk menghargai Lenin. Kota St. Petersburg, tempat dimulainya Revolusi Februari dan Oktober, diubah namanya menjadi Leningrad tiga hari setelah Lenin wafat pada tahun 1924. Menjelang bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, setelah voting yang panas antara kaum liberal dan komunis, Pemerintah Kota Leningrad mengembalikan nama kota itu menjadi St. Petersburg dengan mempertahankan nama Oblast Leningrad yang mengelilinginya. Selain itu, nama Kota Ulyanovsk dan Oblast Ulyanovsk yang dinamai berdasarkan nama lahir Lenin juga dipertahankan. Gyumri di Armenia bernama Leninakan pada tahun 1924–1990 dan Khujand di Tajikistan bernama Leninabad pada tahun 1936–1991.

Di angkasa luar, asteroid 852 Wladilena dinamai sebagai bentuk penghargaan terhadap Lenin.

sumber : wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.